TUGAS PENGANTAR BISNIS
BBM
DI SUSUN OLEH :
GRIESNANDIAZ INTAN PURNAMA
KELAS :
1EB32
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2014/2015
KATA PENGANTAR
Pertama-tama saya mengucapkan Puji
Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas berkat rahmat dan hidayahNya
saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah “ Pengantar Bisnis”.
Metode
penugasan yang diberikan adalah membuat tulisan dengan tema “BBM”.
Saya
menyadari bahwa tulisan yang saya buat masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu saran dan kritik yang membangun sangat saya butuhkan untuk
memperbaiki tulisan saya berikutnya. Saya berharap tulisan ini bisa diterima
dan digunakan sebagai referensi oleh pembaca.
Bekasi, 22
Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR..........................................................
I
DAFTAR ISI........................................................................
II
BAB 1
PENDAHULUAN...............................................................
III
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3
TUJUAN
BAB 2
ISI.........................................................................................
IV
2.1 ISI
BAB 3
PENUTUP............................................................................
V
3.1 KESIMPULAN
3.2 DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Seperti yang sering kita
lihat dan kita dengar dalam berita tentang kenaikan harga BBM, yang akhir –
akhir ini menjadi sorotan utama bagi seluruh masyarakat Indonesia khususnya. Dengan
adanya kenaikan BBM yang melonjak drastis, secara otomatis harga seluruh
kebutuhan juga ikut melonjak tinggi. Oleh karna itu masyarakat yang merasa
keberatan dengan adanya kenaikan BBM memilih untuk berdemo di berbagai daerah,
dengan harapan pemerintah tidak menaikkan BBM dengan harga yang tinggi. Begitu
eratnya hubungan antara BBM dan kebutuhan ekonomi masyarakat. Sehingga tanpa kita
sadari harga kebutuhan yang kita perlukan sangat bergantung pada harga BBM.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana tanggapan dan sikap masyarakat
dengan adanya kenaikan harga BBM?
2. Alasan apa saja yang membuat pemerintah
menaikkan harga BBM ?
3. Dampak apa saja yang di
akibatkan dari kenaikan harga BBM ?
1.3 TUJUAN
Tulisan ini dibuat untuk memenuhi
tugas mata pelajaran Pengantar Bisnis, serta dengan tujuan agar pembaca dapat
memahami alasan mengapa harga BBM kini melonjak tinggi serta apa saja pengaruh
dari kenaikan harga BBM.
BAB 2
ISI
2.1 ISI
- · TANGGAPAN DAN SIKAP MASYARAKAT MENGENAI KENAIKAN HARGA BBM
Berbagai
macam tanggapan masyarakat mengenai kenaikan harga BBM yang mempengaruhi harga
kebutuhan. Begitu erat kaitannya harga BBM dengan harga kebutuhan ekonomi
masyarakat, sehingga dari berbagai macam tanggapan mayarakat pasti tidak jarang
yang beranggapan bahwa masyarakat keberatan dengan adanya kenaikkan harga BBM
tersebut yang mempengaruhi tingginya kebutuhan ekonomi. Masyarakat beranggapan
apabila meningkatnya kebutuhan ekonomi, maka tidak sebanding dengan pendapatan
yang di terima oleh masyarakat. Mungkin dari sebagian masyarakat mendukung
adanya kenaikan harga BBM tersebut, dengan berbagai macam alasan yang jelas.
Namun bagi masyarakat yang kurang mampu sangat keberatan dengan adanya kenaikan
harga BBM.
Selain
berbagai macam tanggapan masyarakat mengenai kenaikan harga BBM, juga banyak berbagai
macam cara masyarakat dalam menyikapi kenaikan harga BBM tersebut. Diantaranya
masyarakat yang merasa keberatan lebih memilih berdemo di berbagai daerah
dengan alasan pemerintah tidak bijak dalam mengambil keputusan dengan menaikan
harga BBM yang tinggi. Dengan berdemo mereka memiliki harapan pemerintah tidak
jadi menaikkan harga BBM, karena menurutnya banyak masyarakat yang terbebani
dengan adanya kenaikan tersebut.
Tetapi
bagaimanpun tanggapan dan sikap masyarakat terhadap kenaikan harga BBM,
pemerintah tetap akan menaikan harga BBM.
- · ALASAN PEMERINTAH MENAIKAN HARGA BBM
Berbagai
macam hal yang membuat pemerintah memutuskan untuk menaikan harga BBM.
Diantaranya sebagai berikut :
1. Minyak mentah dunia membubung
Kenaikan harga minyak mentah dunia
menjadi salah satu alasan mengapa pemerintah perlu menaikkan harga BBM.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah mengatakan, asumsi harga minyak dalam APBN 2012 harus disesuaikan. Pemerintah tidak mungkin lagi menetapkan asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP) US$90 per barel, sebab harga ICP saat ini sudah melampaui US$115 per barel.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah mengatakan, asumsi harga minyak dalam APBN 2012 harus disesuaikan. Pemerintah tidak mungkin lagi menetapkan asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP) US$90 per barel, sebab harga ICP saat ini sudah melampaui US$115 per barel.
2. Subsidi salah sasaran
Dengan harga BBM murah, justru yang
mendapatkan subsidi besar adalah orang yang menggunakan mobil. Bukan penduduk
yang selayaknya mendapatkan subsidi, seperti tukang ojek dan sopir Bajaj.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, langkah menaikkan harga BBM merupakan solusi pemberian subsidi yang tepat sasaran. “Jadi, ini baik, masyarakat menengah kita yang sebelumnya menikmati 70 persen (BBM bersubsidi) bisa membayar kenaikan itu,” ujar Hatta.
3. Lebih baik untuk infrastruktur
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, langkah menaikkan harga BBM merupakan solusi pemberian subsidi yang tepat sasaran. “Jadi, ini baik, masyarakat menengah kita yang sebelumnya menikmati 70 persen (BBM bersubsidi) bisa membayar kenaikan itu,” ujar Hatta.
3. Lebih baik untuk infrastruktur
Bank Dunia mengungkapkan pemerintah
harus menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Lebih baik subsidi BBM
dialihkan untuk membangun infrastruktur listrik yang masih tertinggal
dibandingkan negara-negara lain di Asia Tenggara.
Manajer Pembangunan Berkelanjutan Bank Dunia untuk Indonesia, Franz R Drees-Gross, menjelaskan, jika pemerintah terus mensubsidi bahan bakar besar-besaran, Indonesia kehilangan kesempatan membangun di sektor lain. “Setiap rupiah yang dikeluarkan untuk subsidi BBM, sebenarnya bisa digunakan untuk sesuatu yang lebih berguna,” kata Franz.
Manajer Pembangunan Berkelanjutan Bank Dunia untuk Indonesia, Franz R Drees-Gross, menjelaskan, jika pemerintah terus mensubsidi bahan bakar besar-besaran, Indonesia kehilangan kesempatan membangun di sektor lain. “Setiap rupiah yang dikeluarkan untuk subsidi BBM, sebenarnya bisa digunakan untuk sesuatu yang lebih berguna,” kata Franz.
- · DAMPAK DARI KENAIKAN HARGA BBM
Dalam situasi
ekonomi masyarakat yang sulit, maka kenaikan BBM bisa kontraproduktif. Kenaikan
harga BBM akan menimbulkan kemarahan masal, sehingga ketidakstabilan dimasyarakat
akan meluas (Hamid, 2000:144). Sebagian masyarakat merasa tidak siap untuk
menerima kenaikan harga BBM. Kenaikan BBM ini merupakan tindakan pemerintah
yang beresiko tinggi.
Meskipun
demikian, kenaikan harga BBM juga dapat menimbulkan dampak yang positif.
Berikut merupakan dampak negatif dan positif dari kenaikan harga BBM :
A.
Dampak Positif
1. Munculnya bahan bakar dan kendaraan
alternatif.
Seiring dengan melonjaknya harga
minyak dunia, muncul berbagai bahan bakar alternatif baru. Yang sudah di kenal
oleh masyarakat luas adalah BBG (Bahan Bakar Gas). Harga juga lebih murah
dibandingkan dengan harga BBM bersubsidi. Ada juga bahan bakar yang terbuat
dari kelapa sawit. Tentunya bukan hal sulit untuk menciptakan bahan bakar
alternatif mengingat Indonesia adalah Negara yang kaya akan Sumber Daya Alam.
Selain itu, akan muncul juga berbagai kendaraan pengganti yang tidak
menggunakan BBM, misalnya saja mobil listrik, mobil yang berbahan bakar gas,
dan kendaraan lainnya.
2. Pembangunan Nasional akan lebih
pesat
Pembangunan nasional akan lebih
pesat karena dana APBN yang awalnya
digunakan untuk memberikan subsidi BBM, jika harga BBM naik, maka subsidi dicabut
dan dialihkan untuk digunakan dalam pembangunan di berbagai wilayah hingga ke
seluruh daerah.
3. Hematnya APBN (Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara)
Jika harga BBM mengalami kenaikan,
maka jumlah subsidi yang dikeluarkan oleh pemerintah akan berkurang. Sehingga
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dapat diminimalisasi.
4. Mengurangi Pencemaran Udara
Jika harga BBM mengalami kenaikan,
masyarakat akan mengurangi pemakaian bahan bakar. Sehingga hasil pembuangan
dari bahan bakar tersebut dapat berkurang, dan akan berpengaruh pada tingkat
kebersihan udara.
B.
Dampak negatif
1. Harga barang-barang dan jasa-jasa menjadi lebih mahal.
1. Harga barang-barang dan jasa-jasa menjadi lebih mahal.
Harga barang dan jasa akan mengalami
kenaikan disebabkan oleh naiknya biaya produksi sebagai imbas dari naiknya
harga bahan bakar.
2. Apabila harga BBM memang dinaikkan, maka akan berdampak bagi perekonomian khususnya UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah)
2. Apabila harga BBM memang dinaikkan, maka akan berdampak bagi perekonomian khususnya UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah)
3. Meningkatnya biaya produksi yang
diakibatkan oleh: misalnya harga bahan, beban transportasi dll.
4. Kondisi keuangan UMKM menjadi rapuh,
maka rantai perekonomian akan terputus.
5. Terjadi Peningkatan jumlah
pengangguran.
Dengan meningkatnya biaya operasi perusahaan, maka
kemungkinan akan terjadi PHK.
6. Inflasi
Inflasi akan terjadi jika harga BBM
menglami kenaikan. Inflasi yang terjadi karena meningkatnya biaya produksi
suatu barang atau jasa.
BAB 3
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Dari
penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa berbagai macam anggapan dan sikap
masyarakat mengenai kenaikan harga BBM. Mulai dari yang mendukung adanya kenaikan
harga BBM sampai yang merasa keberatan dengan kenaikan harga BBM. Namun yang
perlu kita ketahui, pemerintah mengambil keputusan dengan menaikan harga BBM
karena alasan yang sangat jelas. Sehingga kita sebagai masyarakat seharusnya tidak
perlu menyalahkan pemerintah atas keputusannya. Memang banyak sekali hal yang
ikut berpengaruh dari naiknya harga BBM, diantaranya harga kebutuhan ekonomi
yang juga ikut meningkat harganya. Namun apapun keputusan pemerintah saat ini,
merupakan yang terbaik untuk masyarakatnya dan Negara tercinta ini. Kita harus
hargai setiap keputusan dari pemerintah dan tetap baik dalam menyikapinya.
3.2 DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar