Senin, 23 Oktober 2017

DIARY "PELANGGARAN YANG DI TEMUKAN SEHARI - HARI DILINGKUNGAN SEKITAR TANGGAL 17 - 23 OKTOBER 2017"


NAMA       : GRIESNANDIAZ INTAN PURNAMA
NPM           : 24214616
KELAS      : 4EB37



TUGAS SOFTSKILL
DIARY PELANGGARAN YANG TERLIHAT SETIAP HARINYA DI LINGKUNGAN SEKITAR
MINGGU KE-2
TANGGAL 17 – 23 OKTOBER 2017


          Kali ini saya akan menuliskan kembali pelanggaran –pelanggaran yang saya lihat pada minggu ke – 2. Tulisan ini ditulis untuk memenuhi tugas softskill. Berikut merupakan pelanggaran – pelanggarannya :

            Tanggal 17 Oktober 2017 telah terjadi pelanggaran yang saya kira cukup sering terjadi atau yang cukup sering kita lihat. Pelanggaran tersebut yaitu tidak menggunakan helm pada saat berkendara menggunakan sepeda motor. Banyak yang mengira ketika melakukan perjalanan dengan jarak yang tidak jauh, maka tidak perlu menggunakan helm. Padahal kalau kita bayangkan kembali, kecelakaan bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Maka dari itu, menggunakan helm sangatlah penting untuk keselamatan agar jika terjadi kecelekaan, maka kepala yang merupakan bagian yang sangat sensitif terhadap benturan akan tetap aman.

            Pelanggaran selanjutnya yang terjadi pada tanggal 18 Oktober 2017. Nah pelanggaran berikut merupakan pelanggaran yang sering di lakukan kepada anak sekolah saat ini, yaitu membolos ketika berlangsungnya jam sekolah. Ketika sedang melewati warnet yang jaraknya cukup jauh dari rumah saya, saya melihat banyak anak – anak di jam sekolah yang sedang asik bermain dan berkumpul disana. Dan bahkan yang sangat saya kagetkan tidak sedikit pula yang menggunaka seragam sekolah disana. Sudah tidak di herankan lagi, mereka yang menggunakan seragam sekolah pasti sedang membolos. Betapa sangat disayangkan pelanggaran tersebut masih sangat sering terlihat dilingkungan sekitar. Bahkan saya sangat yakin, bahwa anak – anak tersebut berpamitan kepada orang tuanya untuk sekolah, padahal kenyataannya mereka malah asik bermain di warnet. Tentunya orang tua mereka pasti akan sangat kecewa saat mengetahui ulah anak – anak mereka yang sering membolos pada jam sekolah.

            Pada tanggal 19 Oktober 2017, pelanggaran selanjutnya yaitu merupakan pelanggaran yang sudah pernah saya tulis untuk kesekian kalinya pada tulisan pelanggaran sebelumnya, seperti pada tulisan pelanggaran minggu ke – 1. Pelanggaran yang dimaksud adalah membuang sampah sembarangan. Bahkan sampai saat ini pelanggaran tersebut belum luput dari pandangan saya. Mulai dari orang yang saya kenal, hingga sampai orang yang tidak saya kenal sekalipun sepertinya sangat hobi untuk melakukan pelanggaran ini. Saran saya, buanglah sampah pada tempatnya. Karna jika 1 orang saja membuang sampah pada tempatnya, maka akan sangat membantu sekali untuk menguranginya musibah banjir yang sering melanda. Apalagi jika semua yang membuang sampah pada tempatnya, maka mungkin bencana banjir benar – benar tidak akan terjadi lagi.

            Tanggal 20 Oktober 2017. Pelanggaran ini banyak terjadi di jalan – jalan yang pernah saya lewati. “Menggunakan knalpot yang mengeluarkan suara berisik”  Pelanggaran ini merupakan polusi suara, kenapa? Karna dapat mengganggu pendengaran. Pasti tidak jarang pula orang yang mendengarkan akan sangat terganggu atau bahkan merasa kesal. Belum lagi ketika kondisi jalan macet, ditambah dengan suara knalpot yang berisik akan menambah keruwetan di jalan.

            Selanjutnya pelanggaran yang saya temui, yaitu membawa makanan di dalam rangakaian kereta. Pelanggaran tersebut terjadi pada tanggal 21 Oktober 2017. Saat itu saya hendak pergi ke kampus yang saya tempati yang terletak di Depok, meskipun kampus tetap saya berada di Kalimalang tetapi tidak jarang pula saya ke kampus yang terletak di Depok. Seperti biasa, saat saya ingin menuju ke Depok, saya selalu menaiki kereta karna jarak yang tidak dekat maka saya lebih suka menaiki kereta daripada harus membawa kendaraan sendiri. Saat itu hari menjelang siang, kereta tidak terlalu padat karna di penuhi penumpang, masih banyak bangku di dalam rangkaian kereta yang terlihat kosong. Siang itu di dalam rangkaian kereta, saya melihat ada seorang wanita yang baru saja memasuki rangkaian kereta, kemudian wanita itu duduk di depan saya yang kebetulan bangku tersebut masih kosong. Setelah ia duduk, ternyata saya menyadari bahwa ia membawa sebuah makanan. Padahal sudah jelas ada peraturan tertulis yang menempel di dinding kereta yang menyatakan bahwa tidak boleh membawa makanan atau minuman kedalam rangkaian, tetapi tetap saja masih banyak yang melakukan pelanggaran tersebut.

            Tanggal 22 Oktober 2017. Pelanggaran selanjutnya yang saya lihat saat hendak ingin pergi ke suatu tempat. Lebih tepatnya pelanggaran tersebut terjadi di jalan yang cukup sering saya lewati. Pelanggaran tersebut adalah belok sembarangan tanpa menggunakan send. Sebetulnya pelanggaran itu cukup membahayakan ya, tetapi untungnya saat itu kendaraan saya melaju cukup pelan, sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

            Pelanggaran terakhir yang saya tulis pada minggu ke – 2, yaitu tanggal 23 Oktober 2017. Pelanggaran yang juga sering terjadi berikutnya adalah merokok sembarangan di tempat yang tidak seharusnya. Bahkan tidak jarang pula saya menemukan mahasiswa nakal yang sedang merokok di area kampus. Kampus merupakan tempat untuk belajar dan mengenal hal – hal yang baik, tetapi tetap saja selalu ada hal yang tidak baik yang seringkali dilakukan oleh mahasiswa yang tidak menaati peraturan dalam suatu universitas.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar